KOMPeK 18: Our Work in Training Paid off. What a Win!


27 delegasi KOMPeK 18 dari SMAN 3 Jakarta telah melewati masa perjuangan untuk melalui serangkaian tahapan audisi yang sangat ketat. Namun, dari big audition tersebut, banyak kekecewaan karena sebagian besar siswa belum (atau tidak) termasuk menjadi bagian dari delegasi. Bagi yang belum terpilih, dan atau yang sudah terpilih tetapi tidak lolos ke babak final di FEB UI……… Percayalah, setiap orang mempunyai cerita, tahap, cara, dan juga faktor keberuntungan yang berbeda. Teruslah bermimpi, kejayaan itu berada dalam proses meraih mimpi, bukan oleh mimpi itu sendiri (Mahatma Gandhi). Wujudkan mimpi kalian, karena proses mengejar mimpi dapat memperkaya diri -- Mimpi indah yang telah menjadi kenyataan saat ini adalah Teladan KOMPeKian All Stars juara 1 dan juara 3 ERP KOMPeK 18 tingkat nasional. Sebagai keluarga besar SMAN 3 Jakarta, kita patut bangga atas prestasi ini.

D. Arfiansyah’s reaction to KOMPeK’s win, his 34th competition in charge of Titelic

Four years ago today we became Champions of ERP KOMPeK 14Tampil (lima tahun berturut-turut, 2012 s.d 2016) di final adalah sesuatu yang spektakuler. Kompetisi sangat sengit dan kami sering kesulitan. Meski begitu, ada kegembiraan yang kami rasakan.


Dengan lima tim (15 orang) yang lolos final, kami menunjukkan karakter. Tentu saja kemenangan akan lebih baik.


Untuk cabang ERP, kami bertanding melawan finalis yang pernah jadi pemenang pada ERP KOMPeK 16, yaitu SMAN 1 Garut (yang juga lolos dua tim dari delapan tim) -- SMAN 1 Garut Tim B mendapatkan 1 kuota wildcard untuk lolos ke babak final setelah SMAN 1 Tarakan Tim B mengundurkan diri. Dengan pengalaman mereka, sangat layak SMAN 1 Garut Tim C bisa menempati posisi ke-2, sehingga ERP Tim C dari SMAN 3 Jakarta hanya menempati peringkat ke-3.


Jujur saja…. ketika SMAN 1 Tarakan Tim B mundur, saya berharap ERP Tim B dari SMAN 3 Jakarta yang bisa lolos. Namun, jika benar begitu kejadiannya……. tensi persaingan akan menjadi kurang seru karena tiga dari delapan tim yang bertanding berasal dari SMA yang sama.

Jadi, hipotesanya (menurut saya) tidak akan pernah kejadian sepanjang sejarah KOMPeK, untuk cabang ERP bisa lolos sekaligus 3 tim dari SMA yang sama. Meskipun, dari sekolah tersebut mengirimkan 4 tim paper atau lebih. Saran untuk panitia (khususnya cabang ERP), agar membatasi jumlah maksimal paper yang bisa dikirim tiap sekolah sebanyak 2 buah (seperti yang telah diterapkan untuk cabang EQ mulai tahun 2016). Jika sampai mengirimkan 4 tim, akan sangat banyak membuang sumber daya (dalam proses pengerjaan paper), sementara yang bisa lolos hanya maksimal 2 tim.

Pemenang KOMPeK 18
Berikut ini merupakan list finalis KOMPeK 18 dari cabang EQ, EDC, ERP, dan BC:


Setelah melalui serangkaian babak final di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, berikut merupakan list pemenang KOMPeK 18 dari tiap cabang kompetisi.

Economic Quiz (EQ)
  1. SMAN 4 Denpasar
  2. SMAN 1 Jember
  3. SMAN 2 Bekasi

Economic Debate Competition (EDC)
  1. SMAN 4 Denpasar
  2. SMAN 2 Tangerang Selatan
  3. SMA Regina Pacis Bogor

Economic Research Paper (ERP)
  1. SMAN 3 Jakarta
  2. SMAN 1 Garut
  3. SMAN 3 Jakarta

Business Challenge (BC)

  1. SMAN 2 Lamongan
  2. SMAN 5 Surabaya
  3. SMA Kharisma Bangsa

Saya tak mengetahui persis apa semua arti kemenangan. Untuk menang, kita bisa melakukannya sekali tanpa bermain bagus, atau menjadi beruntung. Tapi untuk menang berkali-kali, kita tak bisa melakukannya tanpa kualitas kelas atas.


Memang sangat luar biasa rasanya jika banyak orang ikut senang atas suatu kesuksesan. Ini adalah adrenalin yang mengangkat dan memberi motivasi yang tak terhingga.


Proyeksi Ke Depan Teladan KOMPeKian All Stars
Dengan adanya statistik….. catatan, history, dan pengumpulan bukti, fakta dapat menjadi otentik -- seseorang pernah berbuat apa, apa tindakan yang pernah diambilnya, dan pada akhirnya bisa didapat polanya. Gunanya? Antara lain perbaikan di masa mendatang, dan dalam kasus ini, analisis peta kekuatan rival.


Jika SMAN 3 Teladan ingin kembali juara tahun depan, maka sebuah tim harus menciptakan instabilitas di dalamnya. Untuk melakukan hal itu, kita harus membuat mereka ragu. Kita harus mengadakan big audition kembali dan memilih squad yang baru tahun depan. Tidak ada keistimewaan, termasuk mereka yang (saat ini kelas X dan XI) telah lolos final atau bahkan menjuarai KOMPeK 18. Kita harus membawa para siswa dalam tiap tim keluar dari zona nyaman mereka. Sebab ada kecenderungan seseorang akan sulit keluar dari zona nyaman saat sesuatu yang indah telah diperoleh.

Ke depan, jika saya sudah tidak di SMAN 3 Jakarta lagi, di mana pun saya membimbing, saya ingin dapat merasakan sukses dan memenangi banyak trofi dengan siswa berbeda-beda. Apalagi jika kemenangan tersebut diraih tidak dengan siswa berprestasi. Intinya, suatu saat saya ingin memenangkan KOMPeK bersama dengan SMA lainnya (jika ada yang bersedia menjadikan saya pembimbing dan pengajar). Now every day I work, love every minute of it. Love my job. Love what I’m doing.

- - - - - - - - - - - - - - - -
Special thanks to:
- - - - - - - - - - - - - - - -
Keberhasilan ini bisa tercapai berkat kerjasama berbagai pihak, kemenangan ini dipersembahkan untuk keluarga besar SMAN 3 Jakarta, terutama:

Dra. Ratna Budiarti, M. Biomed. -- Kepala Sekolah SMAN 3 Jkt
Siti Rochani, S.Pd. -- (Maha) Guru Ekonomi SMAN 3 Jkt
Deslina, S.E., M.Si(Han). -- Juri (tamu) audisi ERP dan EDC
Salman Alfarisi, S.Si. -- Juri (tamu) audisi EQ dan BC
beberapa juri audisi lain, yang tidak mau disebut identitasnya

Hasna Afra Nafisa -- Asisten pembimbing ERP, spesialis FGD
Khurryah Arinal Khaq -- Asisten pembimbing ERP, spesialis mentalitas
Putri Mei Saimima -- Asisten pembimbing ERP, spesialis case study
Fikri Maulana -- Asisten pembimbing ERP, spesialis case study dan metode presentasi

Wika Maulany Fatimah -- Asisten pembimbing 1 EDC
Ilham Arfakhsadz Putra -- Asisten pembimbing 2 EDC + Q&A ERP
Irham Arfakhsadz Putra -- Asisten Pembimbing 3 EDC

Penulis: Luthfi Ferdian
Editor: Dedy Arfiansyah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar