Trio Cerdas Istimewa (CI) sudah mewujudkan apa yang diharapkan pada mereka untuk mengantar SMAN 3 Jakarta lolos ke putaran final tingkat nasional Kompetisi Debat dan Menulis Artikel Tentang BUMN (KOMBI 2013). Trio CI tersebut terdiri dari Wika Maulany (XII IPA A), Febriano Saka Perkasa (XI IPA A), dan Farid Wadji (XI IPA A). Sebutan Cerdas Istimewa memang karena di SMA 3 Teladan terdapat kelas khusus untuk anak-anak yang berprestasi. Setelah kompetisi di Jabodetabek tuntas (15/11/2013), mereka kini bertekad memberi kesuksesan kembali untuk SMA 3 Teladan pada tingkat nasional. KOMBI tingkat nasional rencananya akan digelar pada tanggal 7 s.d 8 Februari 2014 di Bengkulu.
Sebelum terjun berkompetisi pada babak penyisihan wilayah Jabodetabek, saya sebagai pembimbing (mentor) mengadakan latihan gabungan antara siswa SMAN 3 Jakarta dengan siswa International Islamic High School (IIHS) di Jl. Teuku Umar No. 9 Jakarta Pusat. "Latihan di asrama IIHS itu unforgettable, karena suasana berjalan kondusif dan kompetitif. Orang-orangnya welcome, jadi gak jenuh kalau belajar dan latihan saat itu." Ujar Wika usai menjalani simulasi debat di asrama IIHS.
Seleksi kompetisi debat wilayah Jabodetabek diadakan di Gedung Dewan Pers lt. 6, Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat. Event ini diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan Kementerian BUMN RI pada tanggal 15 November 2013. SMA 3 Teladan berhasil mengalahkan SMAN 78 Jakarta (Runner up) dan SMAN 1 Bekasi (peringkat 3). Selain itu, SMAN 3 Teladan berhasil menggungguli SMA 68 Jakarta (dua tim), SMA 1 Bekasi (tim B), SMAN 74 Jakarta, SMKN 62 Jakarta, dan MAN 4 Jakarta pada babak 10 besar atau semi final. Performa anak Tiga Teladan cukup meyakinkan para juri, mulai dari kemampuan mengeluarkan gagasan, membangun argumen, berdebat, maupun kerjasama tim. Atas penampilan yang mengesankan, SMA 3 Teladan mendapatkan golden ticket ke Bengkulu.
"Target saya, meraih juara pertama di final debat nasional, Selain buat bawa nama baik SMAN 3 Jakarta, buat ngebanggain orang tua juga pastinya. Nambah pengalaman, nambah ilmu, nambah temen, pokoknya nambah-nambah yang positif." Lanjut Wika via chatting whats app.
Alhamdulillah SMA 3 Teladan berhasil menjadi yang terbaik. Padahal, H-1 sebelum mengikuti kompetisi ini, delegasi peserta sempat mengalami kendala birokrasi tidak diperbolehkan untuk mengikuti KOMBI 2013. "Kalau ga jadi ikut kecewa, soalnya ini pengalaman pertama, apalagi event ini bisa dibilang gede juga jadi sayang kalo ga ikut." Ujar Febri.
Febri menambahkan "Walaupun berasal dari IPA, kami tidak takut menghadapi anak-anak IPS yang memang belajar tentang BUMN. Kuncinya. terus mencari informasi seputar BUMN dan tentang Ekonomi, yakin sama diri sendiri, dan mengoptimalkan proses pembekalan atau bimbingan yang diberikan oleh guru pembimbing". Namun, jika ternyata hasilnya berbicara lain, Farid mengemukakan pendapat bahwa "Setidaknya kita sudah mewakili DKI dan kalau kalah berarti masih banyak yang lebih baik dari kita, jadi harus lebih giat dan jangan mudah puas". Semoga SMA 3 Teladan dapat memberikan yang terbaik pada babak grand final debat tingkat nasional di Bengkulu.
Penulis: Farid Wajdi
Editor: Dedy Arfiansyah
Febri menambahkan "Walaupun berasal dari IPA, kami tidak takut menghadapi anak-anak IPS yang memang belajar tentang BUMN. Kuncinya. terus mencari informasi seputar BUMN dan tentang Ekonomi, yakin sama diri sendiri, dan mengoptimalkan proses pembekalan atau bimbingan yang diberikan oleh guru pembimbing". Namun, jika ternyata hasilnya berbicara lain, Farid mengemukakan pendapat bahwa "Setidaknya kita sudah mewakili DKI dan kalau kalah berarti masih banyak yang lebih baik dari kita, jadi harus lebih giat dan jangan mudah puas". Semoga SMA 3 Teladan dapat memberikan yang terbaik pada babak grand final debat tingkat nasional di Bengkulu.
Penulis: Farid Wajdi
Editor: Dedy Arfiansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar